, ,

Pemkab Tabanan Tunjukkan Soliditas Bhakti di Pura Kahyangan Jagat Semeru Agung

by -17 Views

NEWS SINGASANA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga nilai-nilai spiritual dan budaya warisan leluhur dengan melaksanakan sembah bhakti penganyar di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Saniscara Kliwon Uye, Sabtu (12/7/2025).

Kekompakan Pemkab Tabanan dalam Kegiatan Spiritual di Pura Mandhara Giri Semeru  Agung
Pemkab Tabanan Tunjukkan Soliditas Bhakti di Pura Kahyangan Jagat Semeru Agung

Rombongan sebanyak 300 orang dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, serta diikuti oleh Wakil Bupati I Made Dirga dan jajaran OPD Pemkab Tabanan, tokoh adat, dan masyarakat umum.


Makna Bhakti dan Pelestarian Warisan Leluhur

Kehadiran rombongan Pemkab Tabanan merupakan bagian dari rangkaian Karya Pujawali Krama Satunggil Warsa di Pura Kahyangan Jagat Mandhara Giri Semeru Agung, sebuah pura suci yang menjadi simbol ikatan sejarah spiritual Bali dan Jawa.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa syukur atas kelancaran perjalanan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam kegiatan ini.

“Kami tidak pernah lupa kepada leluhur. Walaupun jauh, kita tetap datang dengan hati yang tulus. Ini adalah warisan yang wajib kita jaga,” ujar Sanjaya.

Baca Juga : Perdana, Terima 75 Siswa Berasal dari 4 Kabupaten/Kota


Tari Rejang Tri Datu Sanjayaning Singasana dan Gong Lanang Meriahkan Upacara

Acara bhakti juga dimeriahkan oleh penampilan seni budaya khas Tabanan. Mulai dari Sekaa Gong Lanang, Sekaa Santhi. Hingga penampilan Tari Rejang Tri Datu Sanjayaning Singasana yang dipimpin langsung oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.

Nuansa khidmat semakin terasa di tengah udara sejuk kaki Gunung Semeru, saat para penari menampilkan gerakan sakral penuh makna sebagai bentuk persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.


Tri Hita Karana Jadi Landasan Pengabdian

Bupati Sanjaya menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan penerapan nilai Tri Hita Karana, yang menekankan keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam.

“Kita hadir dengan kekompakan. Inilah kekuatan spiritual dan sosial masyarakat Tabanan,” tambahnya.

Ketua PHDI Kabupaten Lumajang, Teguh Widodo, turut menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemkab Tabanan. Ia menyebut, rombongan dari Bali kali ini menjadi yang terbesar selama kegiatan Pujawali.

“Ini menunjukkan jalinan spiritual yang kuat antara Lumajang dan Tabanan. Kami berharap hubungan ini terus terjalin erat ke depannya,” ucap Teguh.


Kegiatan Bhakti yang Pererat Antar Daerah

Tak hanya sebagai momen religius. Kegiatan bhakti ini juga menjadi jembatan hubungan spiritual, sosial, dan budaya antara Pulau Bali dan Jawa.  Mempererat kerja sama lintas wilayah berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai keagamaan Hindu.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.