Bupati Tabanan Mutasi 8 Pejabat Eselon II, Tiga Jabatan Kepala Dinas Masih Kosong
NEWS SINGASANA– Dinamika birokrasi kembali bergulir di Kabupaten Tabanan. Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, resmi merotasi jajaran pejabat tinggi pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan. Sebanyak delapan pejabat setingkat kepala dinas dan staf ahli mengalami pergeseran jabatan dalam mutasi besar pertama sejak dirinya bersama Wakil Bupati Tabanan dilantik.
Tidak hanya di level Eselon II, pergeseran juga terjadi pada pejabat Eselon IIIa setingkat sekretaris dan kepala bidang (kabid) sebanyak 25 orang, serta Eselon IV setingkat kepala seksi (kasi) sebanyak 22 orang.
Delapan Pejabat Eselon II Dimutasi
Dalam mutasi kali ini, delapan pejabat tinggi pratama yang mengalami rotasi adalah:
-
I Nyoman Gunawan – dari Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menjadi Asisten III Setda Tabanan.
-
I Gusti Ngurah Suryana – dari Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan menjadi Kadis Sosial PPPA.
-
I Made Yudiana – dari Kepala Dinas Kebudayaan menjadi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan.
-
I Made Subagia – dari Kepala Dinas Pertanian menjadi Kepala Dinas Kebudayaan.
-
I Nyoman Budana – dari Staf Ahli Bidang Hukum Pemerintahan dan Politik menjadi Kepala Dinas Pertanian.
-
I Made Dedy Darmasaputra – dari Kepala Dinas PUPRKP menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
-
I Made Kristiadi Putra – dari Kepala BKPSDM menjadi Staf Ahli Bidang Hukum Pemerintahan dan Politik.
-
I Nyoman Putra – dari Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, menggantikan I Wayan Sugitra yang pensiun.
Tiga Jabatan Strategis Masih Kosong
Meski telah dilakukan pergeseran, mutasi kali ini meninggalkan tiga kursi jabatan yang masih kosong. Jabatan tersebut adalah:
-
Kepala Dinas PUPRKP,
-
Kepala BKPSDM,
-
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja.
Hingga saat ini, Pemkab Tabanan belum menunjuk pejabat pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan tersebut. Sanjaya menyatakan proses penempatan pejabat baru masih dalam pembahasan, dan akan segera diumumkan agar tidak mengganggu jalannya pelayanan publik.

Baca Juga: Polres Tabanan Pastikan Tidak Ada Aksi Massa Hoaks Meresahkan di Medsos
Penyegaran dan Optimalisasi Kinerja
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa mutasi merupakan bagian dari dinamika pemerintahan. Menurutnya, rotasi, promosi, dan penyegaran pejabat adalah hal yang wajar untuk menjaga roda birokrasi tetap berjalan dengan optimal.
“Pelantikan adalah bagian dari dinamika penyelenggaraan pemerintahan. Semua dilakukan demi penyegaran, optimalisasi kinerja, serta penyesuaian dengan tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan para pejabat yang baru dilantik agar tidak terlena dengan jabatan baru dan segera menyesuaikan diri.
“Tidak ada alasan baru belajar. Harus cepat, inisiatif, inovatif, dan loyal. Semua harus satu komando, satu hati, satu tujuan demi mewujudkan Tabanan yang unggul,” tegasnya.
Satu Komando Demi Tabanan Unggul
Bupati Sanjaya menekankan pentingnya keselarasan visi dan misi di antara seluruh pejabat. Menurutnya, keberhasilan Pemkab Tabanan bukanlah hasil kerja individu, melainkan kerja kolektif dari seluruh aparatur.
“Jabatan ini adalah amanah, bukan sekadar formalitas. Laksanakan dengan hati yang tulus, demi masyarakat Tabanan,” ujarnya menutup sambutan.
Dengan adanya rotasi ini, diharapkan roda birokrasi di Pemkab Tabanan semakin solid dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Meski masih ada beberapa jabatan yang kosong, publik menanti langkah cepat Bupati dalam menunjuk pengisi sementara, agar pelayanan publik tetap berjalan tanpa hambatan.







