Perputaran Ekonomi di Acara HUT Kota Singasana Tabanan Ditarget Rp 20 Miliar

by -43 Views

News Singasana Pemerintah Kabupaten Tabanan menargetkan perputaran ekonomi sebesar Rp 20 miliar melalui rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singasana ke‑532, yang berlangsung selama sebulan penuh. Target ini mencakup seluruh aktivitas ekonomi yang muncul dari partisipasi masyarakat, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta kegiatan budaya dan olahraga yang digelar selama perayaan.

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan bahwa HUT Kota Singasana bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum untuk mendorong geliat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Perayaan ini kami desain agar semua pihak, terutama UMKM lokal, dapat memanfaatkan momen ini untuk memasarkan produk mereka dan meningkatkan omzet. Kami optimistis target perputaran ekonomi bisa tercapai,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan HUT Kota Singasana mencakup fun run 5 kilometer, senam massal, festival kuliner, pameran kerajinan, hingga pertunjukan seni tradisional Bali. Kegiatan ini melibatkan ribuan peserta dari dalam dan luar Bali, termasuk wisatawan domestik dan artis nasional, sehingga memberikan dampak ekonomi langsung bagi pedagang, pelaku UMKM, serta jasa transportasi dan perhotelan di wilayah Tabanan.

Festival kuliner menjadi salah satu titik fokus utama. Berbagai makanan khas Bali, mulai dari babi guling, sate lilit, jajanan tradisional, hingga minuman lokal seperti loloh, dipasarkan oleh para pedagang. Selain itu, pameran kerajinan tangan menampilkan karya masyarakat setempat, dari anyaman hingga ukiran kayu, yang menarik minat wisatawan dan kolektor.

Pemerintah Kabupaten Tabanan juga menekankan bahwa perayaan ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, mengingat masih adanya risiko pandemi. Semua kegiatan dirancang agar tetap aman bagi pengunjung, sekaligus mendukung tercapainya target ekonomi.

Bupati Sanjaya menambahkan bahwa HUT Kota Singasana tidak hanya bertujuan meningkatkan ekonomi, tetapi juga memperkuat budaya, persatuan, dan kebersamaan masyarakat. “Perayaan ini menjadi ajang memupuk semangat gotong royong, menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap Kota Singasana, serta memperkenalkan budaya lokal ke wisatawan,” ungkapnya.

Selain dampak ekonomi langsung, kegiatan ini juga memberikan manfaat jangka panjang. Melalui promosi UMKM, produk lokal mendapat exposure lebih luas dan potensi peningkatan pemasaran secara nasional maupun internasional. Dengan strategi ini, pemerintah berharap ekonomi lokal semakin berdaya saing dan masyarakat semakin mandiri.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.