Motor Tergelincir di Jembatan, Satu Keluarga Nyaris Terlindas Truk di Tabanan

by -83 Views

News Singasana – Sebuah kecelakaan lalu lintas yang nyaris merenggut nyawa satu keluarga terjadi di Jalan Ahmad Yani, Banjar Dakdakan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 13.00 WITA. Dalam insiden tersebut, satu keluarga asal Mengwi, Kabupaten Badung, nyaris terlindas truk setelah sepeda motor yang mereka tumpangi tergelincir di atas besi jembatan dalam kondisi hujan lebat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa itu bermula saat pengendara sepeda motor Honda Scoopy DK 5314 FG yang dikendarai I Wayan Putra Ardana (39), warga Banjar Batu Lumbang, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, melaju dari arah barat ke timur menuju Tabanan. Ia membonceng istrinya, Ni Komang Dewi Purnamiasih (30), dan anak laki-lakinya, I Putu Praja Darmayuda (8).

Setibanya di jembatan Abiantuwung, kondisi jalan licin akibat hujan membuat ban depan motor tergelincir saat melintas di atas besi penutup sambungan jembatan. Akibatnya, sepeda motor oleng dan ketiganya terjatuh ke badan jalan. Dalam waktu bersamaan, sebuah truk barang besar yang melaju dari arah berlawanan hampir menabrak keluarga tersebut. Beruntung, sopir truk berhasil menghentikan kendaraannya tepat beberapa meter dari posisi korban.

Saksi mata di sekitar lokasi, I Ketut Adi (42), mengaku sempat panik ketika melihat kejadian itu. “Motornya terpeleset di besi jembatan, langsung jatuh ke tengah jalan. Untung sopir truk cepat ngerem, kalau tidak bisa habis semua,” ujarnya.

Beberapa warga yang berada di sekitar tempat kejadian segera menolong keluarga tersebut. Ketiganya mengalami luka ringan di bagian tangan dan lutut akibat terjatuh di aspal yang basah. Mereka kemudian dibawa ke Puskesmas Kediri II untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tabanan AKP I Made Putra Wibawa, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa kecelakaan itu murni disebabkan oleh kondisi jalan yang licin dan kurangnya kewaspadaan pengendara saat melintasi jembatan di tengah hujan deras. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya kerugian material ringan pada kendaraan korban,” jelasnya.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memberikan imbauan kepada pengendara lain untuk berhati-hati, terutama ketika melintasi area jembatan yang memiliki sambungan besi terbuka. Bagian besi tersebut, jika basah, kerap menjadi penyebab motor tergelincir.

Kasat Lantas juga menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tabanan untuk memperbaiki permukaan besi jembatan dan menambahkan tanda peringatan bagi pengguna jalan. “Kami akan minta agar jembatan tersebut diberi lapisan antiselip dan rambu peringatan yang lebih jelas, karena jalur ini termasuk padat,” ujarnya.

Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Tabanan selama musim hujan. Data sementara dari Polres Tabanan mencatat, sejak awal November 2025 sudah terjadi tujuh kasus kecelakaan ringan dan dua kecelakaan berat akibat jalan licin dan pandangan pengendara yang terganggu oleh curah hujan tinggi.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.