RSUD Singasana Tabanan Siapkan Penambahan Kamar Rawat Inap untuk Menjawab Kebutuhan Pasien

News Singasana – Kebutuhan layanan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singasana, Kabupaten Tabanan terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah pasien dan kompleksitas kasus kesehatan yang ditangani. Untuk itu, pengelola rumah sakit telah merencanakan penambahan kamar rawat inap agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal.
Rencana ini akan dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 14,5 miliar, yang akan dialokasikan untuk pembangunan fasilitas baru, pengadaan peralatan medis, serta peningkatan standar kenyamanan pasien.
BOR Tinggi pada Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam dan Bedah
Direktur RSUD Singasana Tabanan, dr. I Wayan Doddy Setiawan, menjelaskan bahwa rata-rata tingkat hunian rumah sakit atau Bed Occupation Rate (BOR) saat ini berada di angka 40–50 persen secara keseluruhan. Namun, jika dilihat lebih spesifik menurut jenis penyakit, ruang rawat inap untuk penyakit dalam dan bedah mengalami BOR yang jauh lebih tinggi, mencapai 80–90 persen. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan layanan medis pada pasien dengan kondisi serius yang membutuhkan perawatan intensif.
“Ruang rawat inap penyakit dalam dan bedah memang hampir selalu penuh, apalagi saat musim penyakit tertentu atau saat ada rujukan dari puskesmas sekitar Tabanan. Karena itu, penambahan kamar rawat inap menjadi kebutuhan mendesak,” kata dr. Doddy.
Upaya RSUD Singasana Menjawab Kebutuhan Masyarakat
Selain menambah kamar rawat inap, RSUD Singasana juga merencanakan sejumlah program strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan, antara lain:
-
Pengadaan alat medis modern
Rumah sakit akan memperbarui dan menambah fasilitas medis seperti alat USG, CT-Scan, dan mesin bedah modern untuk menunjang diagnosis dan tindakan medis yang lebih cepat dan akurat. -
Rekrutmen tenaga kesehatan tambahan
RSUD Singasana akan membuka lowongan baru untuk dokter spesialis, perawat, dan tenaga medis lainnya, agar jumlah tenaga kesehatan seimbang dengan peningkatan jumlah pasien. -
Peningkatan kenyamanan pasien
Penambahan kamar rawat inap juga akan dilengkapi fasilitas modern, seperti pendingin ruangan, tempat tidur yang lebih nyaman, serta fasilitas sanitasi yang higienis untuk mendukung pemulihan pasien. -
Peningkatan layanan digital dan manajemen pasien
Rumah sakit berencana mengadopsi sistem informasi manajemen rumah sakit yang lebih modern, memudahkan pasien melakukan pendaftaran, antrian, hingga pemantauan kesehatan secara digital.
Dampak Positif bagi Masyarakat Tabanan
Dengan adanya penambahan kamar rawat inap, masyarakat Kabupaten Tabanan dan sekitarnya akan mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih cepat dan aman, terutama bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif atau tindakan bedah. RSUD Singasana diharapkan menjadi rujukan utama bagi kasus-kasus medis yang tidak bisa ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
“Tujuan utama kami adalah memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan yang layak, nyaman, dan tepat waktu. Dengan dukungan dana DAK, kami optimistis layanan RSUD Singasana bisa lebih merata dan berkualitas,” tutup dr. Doddy.







